Kragan – Koperasi Assalam Bina Sejahtera (ABS) dusun Blandok desa Plawangan Kec. Kragan dilaporkan oleh anggotanya sendiri kepada Polres Rembang, karena masalah dana macet.
Kapolres Rembang, AKBP Adhy Fandy Ariyanto ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya baru menerima aduan seorang korban yang mengaku sulit mencairkan uang, sehingga harus mendalami terlebih dahulu melalui serangkaian penyelidikan dan pengumpulan bahan keterangan. Termasuk jika ada korban lain, polisi mempersilahkan untuk segera laporan. Begitu sudah cukup bukti, barulah dilanjutkan ke tahap penyidikan, dengan memanggil para saksi.
Penanganan kasus dugaan penyimpangan dana koperasi, menurutnya sama dengan pengusutan kasus korupsi.
AKBP Adhy Fandy menghimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan, karena beberapa kali koperasi yang bermasalah mencuat di Kab. Rembang. Saat ada koperasi menawarkan beragam fasilitas yang tidak wajar, warga patut curiga. Bisa jadi hal itu hanya kedok penipuan.
Suasana koperasi Assalam Bina Sejahtera hari Kamis lengang. Sejumlah warga sekitar menuturkan koperasi tersebut sudah mulai tidak sehat sejak tahun 2010 lalu.
Reporter R2B pernah mewawancari Muhammad Dian Imamunhaqim, selaku manajer baru Koperasi Assalam menjelang Hari Koperasi tahun 2011. Saat itu, ia menceritakan ketika masih jaya aset koperasi mencapai Rp 4 miliar, dengan jumlah nasabah lima ribuan orang. Keuangan menjadi keropos, gara gara dugaan penyelewengan uang oleh pengurus lama dan pengaruh dari koperasi lain.
Haqim beralasan sempat ada sebuah koperasi di Kragan memberikan bunga sangat tinggi, membuat para anggotanya beramai ramai menarik uang tabungan dari koperasi Assalam. Sirkulasi keuanganpun kacau. Anggota terus berdatangan sambil marah marah, lantaran deposito mereka belum terbayar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar